Selasa, 16 September 2014

Jika Benar!


---
Kamu tidak akan pernah memaksa rasa
Dia hadir dari hati
Lalu menusuk menikam
Jauh berserabut dalam benak
Coba kamu tatap kelam, dia tidak bercahaya
Begitu juga cinta, tidak bisa hadir dalam gelap
----
Kenapa kamu begitu kaku
Adakah kataku yang aneh
Jika benar kamu perlu yang baru
Maka, niscaya kita perlu bersatu
Adakah benar jika kita bersama
---
Pada resah tetiba hadir dalam malam Rabu
Kamu aku ajak rengguh dalam chat
Tiada berbalas
Sungguh itu pilu
Maka, aku pula yang harus sabar
---
Jika titipan Tuhan itu adalah kamu
Jika kamu teman semeja makan denganku tahun-tahun depan
Jika dia hadir melalui rasa
Jika dia adalah angin, maka tiadalah kita bisa berjumpa
Ku harap izinmu agar kehadiranku engkau ingat
---
Aku tak berani mengajakmu
Sungguh bagiku kamu adalah daun hijau
Sekira pohon saja yang berbuah tertutup daun
Dijaga oleh semut merah
Tak nampak oleh makhluk sesamaku
---
Tiada harap-harap cemas
Kini telah nyata, ketika harus berbenah
Membuang pikir kepada hal yang lebih aula dahulu
Jika kamu adalah benar orangnya
Maka sudi kita akan tiada berjarak kesekian

Izinkah kamu bersama jalan ini?

Sudut Kamar, Sept 16 2014

Tidak ada komentar:

Kata Saya

"Jabatan hanya persoalan struktural. Persahabatan selamanya."