Minggu, 05 Juli 2015

Teratai, Pesona di Air Tenang


Taukah kita bahwa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mempunyai lambang resmi dalam bentukBungong Seuleupok (bunga teratai) yang sedang mekar. Bungong Seuleupok tersebut berwarna kuning emas yang terdiri dari 5 (lima) lembar mahkota bunga yang ujung-ujungnya membentuk segi lima sama sisi dan di antara lembar-lembar mahkota bunga tersebut terdapat sehelai kelopak bunga. Di dalam lambang tersebut terdapat gambar Tugu Kopelma Darussalam yang berwarna putih dan tulisan Universitas Syiah Kuala yang berwarna hitam dalam bentuk kubah. Tulisan nama universitas tersebut berada di dalam lambang.

Arti dari masing-masing komponen dalam lambang Unsyiah yaitu terdiri dari lima lembar mahkotaBungong Seuleupok melambangkan pancasila sebagai falsafah dan asas negara Republik Indonesia sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sementara pada bentuk Bungong Seuleupok dengan mahkota terkembang melambangkan kemurnian, semangat serta keinginan kuat untuk bersatu dan bekerja sama. Bagian Tugu Kopelma Darussalam melambangkan kemerdekaan, perdamaian, persatuan, dan kesatuan bangsa. Terakhir, bentuk Kubah melambangkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mungkin kita juga pernah dengar dongeng si Thumbelina? Seorang gadis mungil yang ukurannya tidak lebih besar dari ibu jari manusia, lahir dari sebutir biji dari seorang penyihir yang diberikan kepada pasangan suami-istri. Mereka adalah pasangan yang belum memiliki keturunan. Maka si istri pun melakukan perintah dari penyihir. Ia menanam biji tersebut di sebuah pot kecil dengan hati-hati. Ia lalu  menyiramnya agar biji itu tumbuh dengan subur. Ternyata biji itu tidak memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh. Keesokan harinya, sekuntum bunga mengembang dari pot itu. Bunga itu mirip dengan bunga teratai. Dan yang membuat si istri bertambah senang, di dalam bunga yang belum mekar sepenuhnya, ia dapat melihat seorang gadis kecil yang sangat cantik, maka ia pun diberi nama Thumbelina.
 
Instansi pendidikan tinggi sebesar Unsyiah telah menjadikan Bungong Seuelupok sebagai jati dirinya, dapat kita lihat dari makna yang terkandung di dalamnya. Teratai telah menjadi satu ikon bunga yang meneduhkan dan menyenangkan banyak orang. Dongeng di atas menggambarkan ada rasa cinta ikhlas dari seorang ibu kepada anaknya. Bunga teratai meneduhkan pandangan bagi yang melihatnya.

Jenis bunga di dunia ini beragam dan hidup di tempat baik di darat maupun tempat yang berair. Salah satu bunga yang hidup di air adalah teratai. Bunga yang memiliki nama latin nymphae tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga ini merupakan tanaman dengan nama suku nymphaeaceae.

Hal yang biasa pada mayoritas bunga adalah tumbuh di daratan, namun berbeda dengan bunga teratai, dia adalah bunga yang hidup dan berkembang biak di air. Kawasan rawa-rawa, kolam atau sungai yang memiliki permukaan air yang tenang menjadi tempat terbaik bagi teratai untuk berkembang biak. Secara lahiriah, kita mendapati bahwa bunga dan daunya berada diatas permukaan air, sedangkan tangkai berada pada zona di dalam lumpur. Tangkainya terdapat di tengah-tengah daun. Bentuk daun yang bundar atau oval lebar serta terpotong jari-jari menuju ke tangkai ini banyak dihinggapi burung-burung endemik rawa-rawa ataupun sungai. Teratai telah mampu menjadi tempat berteduh sesaat bagi spesies lain untuk sekedar mencari makan.

Betty Mauliya Bustam, dosen FMIPA Biologi Unsyiah, mengatakan bahwa teratai (waterlily) merupakan anggota famili nymphaeaceae yang merupakan salah satu genus nymphaea. Namun, banyak orang menganggap teratai sama dengan bunga seroja yang merupakan genus dari nelumbo. Padahal secara bentuknya atau morfologi  dan klasifikasi tidak sama, walau sekilas mirip, tetapi mereka berbeda dari sis genus.

Alumnus The University of Western Australia (UWA) ini juga menambahkan bunga dan daun teratai terdapat di permukaan air yang keluar dari tangkai berasal dari rizoma atau dikenal juga dengan bentuk akar. Rizoma terdapat dan menancap di daerah tempat tumbuhnya (kolam, sungai, sawah, rawa-rawa, dan lainnya) hidup pada air yang tenang. Sedangkan, genus nelumbo bunganya tumbuh di atas permukaan air, tangkai bunga lebih panjang. Famili nelumbo adalah nelumbonaceae dan lebih dikenal dengan nama Lotus.

“Karena dulu saya pernah ‘berdebat’ dengan seseorang tentang teratai dan nelumbo, perlu dikenali bahwa nelumbo (lotus) saat ini hanya 2 spesies yang bisa ditentukan yaitu nelumbo lutea dan nelumbo nucifera. Sementara  teratai (nymphae) ada sekitar 50-an spesies yang saat ini dikenal”, paparnya


Setiap jenis atau spesies teratai yang kita lihat tidak sama dengan spesies lainnya. Bunga ini memiliki banyak sekali jenis dan varian lebih dari 50 jenis dan penyebarannya tersebar di seluruh penjuru dunia seperti misalnya nymphaea caerulea di Mesir atau  nymphaea nouncali di Afrika Selatan.

Botanis  yang juga aktif mengajar di MIPA Unsyiah ini menjelaskan, “Sejauh yang saya tahu, daun teratai tidak mengandung lapisan lilin. Makanya, daunnya ‘menempel’ pada permukaan air agar tidak layu dengan proses pelenyapan uap air dari permukaan daun atau dikenal juga dengan proses transpirasi. Sementara daun nelumbo mengandung lapisan lilin (walau tidak setebal lapisan lilin daun talas). Makanya daun dan bunganya tidak terlalu ‘menempel’ pada permukaan air”, jelasnya pada sela setelah mengajar.

Pada sisi lainnya ternyata biji bunga teratai memiliki khasiat sebagai ramuan obat-obatan herbal.Menurut Nuraini (2007), berdasarkan uji aktivitas antibakteri dan antioksidan terhadap ekstrak biji teratai (nymphaea pubescens willd), diketahui biji teratai mengandung senyawa gula, asam amino, glikosida, dan karbohidrat dalam jumlah yang besar sehingga dapat digunakan sebagai obat anti diare,insomnia, penambah stamina, dan penunda penuaan (obat awet muda).

Bunga ini memang aneh. Pada dasarnya bunga atau tumbuhan apa saja membutuhkan air yang bersih sebagai nutrisinya agar pertumbuhan dan perkembangannya tetap terjaga, namun keanehan itu muncul lantaran bunga ini dapat tumbuh pada air kotor, malah dapat memberikan hasil yang sangat baik. Untuk bunga yang ditanam dalam air kotor, warna kelopak bunga akan lebih kuat.
Bunga yang juga menjadi lambang negara Mesir masa kuno ini, memiliki bentuk yang sangat cantik. Tingkat keunikannya bisa dikatakann kurang wajar. Hal ini lantaran bunga yang mempunyai warna lebih. Lebih yang dimaksudkaan di sini adalah bila warnanya merah lebih merah, sementara bila warnanya putih itu bisa lebih putih.

Beberapa daerah menempatkan bunga teratai sebagai lambang khas daerahnya. Untuk perguruan tinggi, Unsyiah menempatkan bunga teratai ini sebagai lambang universitasHal ini menunjukkan bahwa, bunga tersebut memiliki keunikan dan keistimewaan yang diminati oleh daerah maupun universitas yang mengidentifikasikan bunga tersebut sebagai ciri khas lembaganya. 


2 komentar:

Astina R mengatakan...

haha.. intinya mau cepat2 keluar dr situ kampus dan gk mau balek lagi..hahahha

Anonim mengatakan...

Ngapain cepat-cepat keluar, kan masuknya juga susah tina huahahah

Kata Saya

"Jabatan hanya persoalan struktural. Persahabatan selamanya."