Jumat, 14 September 2012

Cintaku yang Terjebak


Hari jum’at setelah menyelesaikan salat fardu jum’at. Saya tidak tau mau berbuat apa-apa. Putaran musik lagu oleh teman. Sambilan menceritakan kabar anak pinang kampungnya. Ku coba putar otak ini untuk melawan malas. Memutuskan sejenak bersiyul-siyulan dengan teman. Ada tuntutan uatang saya untuk tulisan kali ini. yak utang tulisan dari teman FLP. Adus sebenarnya mau nulis apa? Ternyata ada yang lewat. Silau men…!

Dosen tak kunjung unjuk kaki di kampus.
Pasangan suami istri itu lewat mengendarai motor Supra X. Brrrmmm… debu mengenai baju saya. Mereka lantas senyum saja. You can see. Senyum saja. Ah sudahlah itu namanya sosiolove. Eh bukan juga. Rasa santun karena sudah berbuat “dosa” sama saya.

Mereka menuju taman kota. Ramai orang disana. Ada yang sudah halal bahkan yang haram pun ada. Waduh pihak agamis perlu ambil jatah lah. Tetap positif.
Mereka lalu menambatkan motor dekat pohon pinus. Berhenti sejenak. Istrinya menyodorkan air minum. Sang suami lelah kadang. Segar badan. Istri masih saja senyum genit-genittan. Khusus 18 tahun ke atas ya. Mereka jalan perlahan. Sampai di jembatan. Wah di bawahnya ada sugai kecil. Airnya kehijauan. Tapi, dua insane ini tetap mesra. Istrinya berjalan ke depan sambil membentangkan tangan. Muka menghadap ke atas. Sambil mata terpejam. Suaminya geleng-geleng kepala. Si istri terus berjalan sambil menikmati alam.
“Gubrakkkkk…”
“Mas tolong saya”
Suamin kalang kabut istrinya hilang. Putar otak dan kaki bin mata.
“Selamat anda masuk di acara SUPER TRAP!”

2 komentar:

Sii Isni mengatakan...

ciee punya blog baru kasih tau skrang niih, hahhaa

bedewe, tulisannya kayak ada dua cerita di dalamnya. Bingung aku.
Dimna lokasi tu Riif?

Anonim mengatakan...

yei, sudah lama lah isni. kemaren kita belum teerkenal
#jreng

lokasinya di taman Kota tu.
itulah biyar bingung orang, tpi tetap satu jalan cerita

Kata Saya

"Jabatan hanya persoalan struktural. Persahabatan selamanya."