Jumat, 10 Juli 2015

Raisa Layak Jadi Peserta MTQ


Gadis yang dikenal lantaran mengunggah video menyanyinya lewat youtube beberapa tahun lalu, membuatnya kini dikenal se-nusantara. Pilihan alur musik jazz telah membawanya ke panggung-panggug hiburan juga talkshow televisi. Al hasil, kini dia makin tenar, gairahnya bermusik sama halnya dengan musisi yang lain. Saya salah satu termasuk pengagum lagu jazz, nadanya datar dan ringan, cukup membantu jika sedang susah tidur. Anak gadis mungkin akan terbirit-birit jika mendengar nama Raisa Andriana. Si wanita berambut panjang tergerai itu lahir pada 6 juni 1990 ini adalah mantan dan kini menjalin kasih kembali dengan Keenan Pearce – abangya Pevyta Pearce, yang mungkin suatu saat akan jadi jodohku, celetuk seorang jomblo yang sedang memeluk bantal guling dingin – ternyata Raisa telah kembali ke peraduan asmaranya, dan lalu Tulus dengan senantiasa akan menerima takdirnya dengan tulus ikhlas, termasuk saya, hiks.

Akhir Desember tahun lalu, Raisa datang ke Banda Aceh untuk konser perdananya. Saya yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi, eh malah malam itu diajak sama teman, ya karena ada tiket gratis. Padahal skripsi saya sedang berada diambangnya, hanya menunggu batas akhir daftar sidang. Sudahlah, Raisa bagi saya mungkin akan mampu mengobati kegalauan selama ini saat mengerjakan skripsi, barangkali waktu itu iya. Raisa naik ke atas panggung dengan nyanyi beberapa butir lagu, suaranya merdu nan syahdu menggetarkan urat-urat nadi para jomblo di negeri Syariah. Duh Raisa, kami sedikit kesyewa sebenarnya, kamu tidak memakai jilbab saat di panggung itu, hanya syal warna hitam pekat engkau kalungkan di lehermu. Dan lebih menyayat luka kami, engkaupun tak melihat ke arah kami yang sudah teriak-teriak memanggil namamu. Mungkin suatu saat aku akan meminta bantuan Doraemon, biar dikeluarkan alat mengganti rupa agar mirip Keenan Pearce dan dengan mudah engkau Aku bawa dalam pelukan, lalu kita nikah di Zimbabwe.

Namun, satu hari setelahnya hal itu tidak menimbulkan kekecewaan lagi. Dik Raisa saat jalan-jalan di Banda Aceh, rupanya memakai jilbab. Dengan berhijab, tidak menjadi penghalang bagi Dik Raisa untuk sekadar minum kopi Aceh, mie Aceh, tapi jangan pernah coba ganja. Kami-kami jomblo akan makin merana.

Kabar lainnya, tempo lalu Dik Raisa bahkan mengunggah suara mengaji Dik Raisa di salah satu akun miliknya, tentu akan menjadi milikku juga suatu kelak nanti, atau di akhirat. Banyak orang yang memuji kemerduan suaramu itu, entah apa karena ada efek audionya, Aku tak peduli Dik Raisa, suaramu telah menggetarkan jiwaku. Ayat yang kau baca memang surat-surat pendek yang diturunkan kepada Nabi kita saat berada di Mekkah, makanya namanya Makkiyah. Dik Raisa membaca surat Albaqarah ayat 225 (Ayat Kursi). Dik Rasa tau benar membaca ayat tersebut, dengan sedikit ada lekuk-lekuk jazz khasnya Dik Raisa, kami pun mendengarnya jadi bikin leleh. Lebih lagi saat Dik Raisa membaca Surat Annas, tentang manusia, sepertinya Dik Raisa juga sudah saatnya menyempurnakan separuh agamanya, dan mencari sesosok manusia pendampingnya.

Jujur Dik Raisa, Aku lebih suka kamu mengaji daripada menyanyi. Bukan Aku tak suka dan tak rindu pada lagu Could It Be Love, Mantan Terindah, atau Pemeran Utama, tapi Aku sudah terkesima akan cara mengajimu. Mungkin kamu juga sadar, suatu saat kamu juga akan mengajari anak-anak kita kelak, Eh :P.

Sebenarnya Dik Raisa, jika seandainya pemerintah tahu kelebihanmu ini, atau bisa jadi Menag Lukman Saifuddin lebih duluan tahu dari saya, kami jomblo-jomblo akan rela jika Dik Raisa mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahun ini, mungkin kami akan sepenuh jiwa raga kami mendukung penuh kehadiranmu Dik Raisa. Rugi rasanya jika Dik Raisa menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan suara mengaji mengunakan lekuk-lekuk langgam khas jazz nadamu itu, barang tentu engkau akan mampu mengalahkan peserta lainnya. Kau tak perlu ragu Dik Raisa, kamu cukup ragu saja sama kekasihmu saat ini, dan kembalilah kepada kami jomblo nusantara yang akan senantiasa mendengar ngajimu dan dalam larut malam kami akan senatiasia stalking instagrammu itu, tak luput kami pencet love.

Ajang MTQ ini menjadi pembuktianmu Dik Raisa, jika kau benar-benar serius akan mempelajari Kalam Tuhan beserta mengamalkannya. Jika kamu masih ada irama-irama Bayyati yang agak sulit dipadukan dengan lekuk jazz khasmu, kami siap datangkan qariah pelosok-pelosok nusantara untuk hadir membersamaimu, Dik Raisa. Jika pun tidak cukup, kami akan meminta rekomendaasi Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) terdekat untuk mendukung niat baikmu itu. Engkau menyukai Jazz sudah barang tentu bukan penghalang bagimu mengikuti MTQ ini. Soal pasti, Menag akan mendukungmu, ini juga jalan dakwah generasi pembaharu. Menag akan mendukung penuh, apalagi tentu presiden juga yang akhir-akhir ini terkesan lelah, ada baiknya Dik Raisa diundang ke istana untuk mengaji, sama halnya kayak mengajinya langgam Jawa waktu lalu. Sementara, ketenaranmu akan bertambah. Media-media akan menulis “Ini Penyanyi Yang Diundang Mengaji di Istana Presiden”, “Raisa Mengaji di Istana, Ini Tanggapan Menag”, lalu media juga akan memberitakan “Menag: Raisa Membuktikan Al Quran Langgam Jazz” atau bisa juga begini “Jokowi: Kami Ingin Raisa Hadir Selalu Saat Kami Membuka Acara Kepresidenan”, tentu engkau akan makin dikenal, makin banyak peluang untuk menyebarkan kebaikan di muka bumi. Tak perlu kau takut jika ada yang menyinyirmu, anggap saja mereka angin berdebu, dan kini saatnya kita pengghulu, tentu bukan bersamaku, bersama kekasihmu itu.

Kesuksesan yang akan engkau raih itu, tentu sangat membahagiakan. Namun, kami akan sangat bahagia jika Dik Raisa juga hadir ke Aceh lagi. Tentu Dik Raisa sudah tahu, bulan-bulan lalu kampung kami kedatangan tamu seiman, Muslim Rohingnya. Mereka terdampar di Aceh Utara, Langsa dan Aceh Timur. Hati kami akan sangat senang jika Dik Raisa dalam program pesantren kilat selama bulan Ramdhan hadir untuk mengajari adik-adik pengungsi Rohingnya, akan semakin banyak pendonor yang hadir jika Dik Raisa mau meluangkan waktu selama seminggu di sana. Jangan takut Dik Raisa, malaikat pencatat amal kebaikan akan melihat itu semua, berlimpah ruah pahala yang engkau dapatkan. Pengungsi Rohingnya juga akan sangat suka didatangi artis serupa indahmu itu. Mengaji dan menyanyi bukan penghalangmu untuk membantu sesama kan Dik Raisa? Kami jomblo-jomblo nusantara menunggumu disini, kita cintai sesama dan seraya mencintai negeri ini. []

Tidak ada komentar:

Kata Saya

"Jabatan hanya persoalan struktural. Persahabatan selamanya."